Banyak orang beranggapan, madu hanyalah komplemen dari suatu makanan; madu hanyalah teman minum jamu. Sudah menjadi latah bagi orang kalau minum susu dan telur belumlah lengkap tanpa dibubuhi sedikit madu. Madu baik untuk diminum maupun dipakai langsung sebagai obat luka luar. Produk dari lebah benar-benar sempurna untuk katagori ’makanan untuk kesehatan’ (sebagai dasar dari terapi nutrisi). Selain madu, si kecil ini juga memproduksi; Royal jelly (susu lebah), malam/lem lebah (propolis), (beeswax) getah lebah, serbuk lebah (bee pollen) dan racun lebah (bee venom). Untuk satu jenis makanan, madu dan nutrisi lain yang dihasilkan lebah merupakan makanan yang kaya, bahkan paling kaya sebagai makanan yang berdiri sendiri. Ia mengandung komponen; air, abu, gula (sukrosa, fruktosa, glukosa), Vitamin A, B1-B3, B5, B6, B12, Vitamin H, Vitamin E, antibiotika, enzim pencernaan (diastase, invertase, katalase, peroksida, lipase), asam organik, mineral (Fe, Ca, Na, P, Mg, Mn), hormon gonadotropin.

Pagi–pagi sekali, dengan pola terbang yang teratur lebah pekerja mulai mencari nektar dan mengumpulkan serbuk sari bunga. Nektar yang telah dia sedot, bisa langsung disimpan sebagai madu atau dia kunyah dulu dan dibuat zat-zat lain sesuai keinginannya menjadi propolis, getah, lem maupun royal jelly. Serbuk sari bunga disisirkan pada seluruh tubuhnya, ketika dia sedang asyik mengambil nektar. Lebah pekerja hanyalah hidup dalam satu musim. Lain halnya dengan lebah ratu yang dapat hidup lima sampai dengan enam tahun. Dengan aturan; hanya ada satu ratu lebah di dalam satu koloni. Ratu hanya bertugas untuk bertelur. Totalitas lebah pekerja (betina) tidak bisa diragukan lagi; Mengalahkan emansipasi wanita di dunia manusia. Lebah pekerja masih dibebani tugas untuk membangun dan mempertahankan sarang, memberi makan dan membesarkan anak ratu, mengatur aliran udara dalam sarang dengan sayap mereka dan melindungi sarang dari makhluk asing. Sedangkan lebah jantan adalah larva lebah yang tidak dibuahi. Dia hanya bertugas untuk membuahi larva ratu lebah sekali seumur hidupnya.

Ada dua spesies lebah yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu; jenis Apis indica dan Apis Mellifica. Apis Indica dapat memproduksi 6-12 Kg/tahun untuk satu koloni lebah, sedangkan Apis Mellifica dapat memproduksi antara 30-60 Kg/tahun. Biasanya lebah-lebah yang dibudidayakan, digembalakan pada suatu perkebunan dengan tanaman tunggal, misalnya kebun kelengkeng, kebun kopi, kebun kapas dan lain-lain, sehingga dihasilkan madu mono floral. Madu hutan termasuk dalam madu multi floral, karena lebah hutan mengkonsumsi berbagai jenis nektar bunga. Penggunaan madu hutan haruslah berhati-hati mengingat ada beberapa orang yang alergi terhadap bunga tertentu.

Madu untuk Pengobatan

Penggunaan madu sebagai obat antara lain:
o Menghilangkan sumbatan pada aliran darah, gunakan madu sebagai tonikum bagi jantung. Selain meningkatkan jumlah kandungan butir darah merah (hemoglobin) dan butir darah putih (erythrosit), jika dikonsumsi bersama serbuk lebah yang mempunyai kandungan rutin (zat yang mengendurkan dan memperbesar pembuluh darah) maka saluran darah kapiler Anda akan kuat.
o Madu dapat digunakan untuk mengobati radang usus kecil dan lambung, berkhasiat mengurangi derajat keasaman sekaligus mengurangi terjadinya pendarahan lambung.
o Karena mengandung Mangan (Mn) dan zat besi (Fe) maka madu dapat membantu proses pencernaan dan penyerapan bahan makanan. Sakit maag yang sudah mewabah di kalangan pekerja dapat pula diantisipasi maupun diatasi dengan mencampur madu dengan telur itik
o Bagi kesehatan paru-paru maupun sakit TBC, meminum madu sebanyak 100-150 gr per hari cukup untuk menetralisir virus tersebut.
o Rongga mulut dan tenggorokan, menjadi jendela bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Madu sebagai antibiotik mempunyai potensi sebagai basa, yang berfungsi sebagai disinfektan terhadap rongga mulut, radang tenggorokan.
o Untuk melancarkan proses melahirkan.
o Dapat digunakan sebagai obat oles untuk membersihkan luka, menutup luka pada permukaan kulit dan menghilangkan keriput serta bintik hitam pada kulit.
o Anda tidak perlu lagi membeli tonikum instan untuk menjaga stamina dan menjaga kebugaran tubuh. Cukup dengan mengkonsumsi madu tiap hari yang tentu saja lebih alami dan tidak mengandung unsur-unsur kimia.

Herbal Honey

Meramu madu dengan tanaman obat dapat digunakan untuk meningkatkan khasiat tanaman obat. Untuk kombinasi ini tentunya jenis madu harus disesuaikan dengan fungsi dari pengobatan herbal. Semisal untuk mengurangi kolesterol darah, kita tidak boleh mencampur (infusion) Bunga Gandaria dengan madu dari nektar bunga durian, melainkan dipadukan dengan madu dari nektar bunga belimbing. Bagi Anda yang hidup di lingkungan yang berudara dingin atau yang hobi mendaki gunung, campurlah madu dengan cengkeh, jahe dan adas sebagai penghangat tubuh. Dan jika setelah bepergian Anda merasa pegal minum campuran madu dengan Kunyit putih, campuran itu bisa juga digunakan untuk mengobati asam urat dan reumatik.

Bagi orang tua yang sangat prihatin dengan kondisi berat badan anaknya, jangan kuatir untuk menggunakan madu yang dicampur dengan rimpang Temulawak, ramuan ini akan menambah nafsu makan anak. Bisa juga diberikan pada bayi di bawah usia satu tahun, dalam jumlah 30 gr/hari (sebagai konversi 1 cc = 1,5 gr).

Memilih Madu Asli (Antara Mitos dan Kebenaran)

Sebenarnya banyak mitos yang salah kaprah tentang bagaimana memilih antara madu yang murni dengan sirop madu. Ada yang bilang bahwa madu murni akan menyala jika disulut dengan api. Tentu saja! Setiap madu yang telah mengalami fermentasi, akan menghasilkan alkohol. Dan alkohol sangat mudah terbakar jika tersulut api. Ada lagi mitos bahwa telur ayam kampung akan matang jika diaduk dengan madu asli. Madu mempunyai sifat panas yang menyerap air (higroskopis) sehingga dia akan menarik cairan dari telur tersebut, tak berapa lama telur akan mengental yang kelihatannya seperti matang. Ada juga yang bilang bahwa madu asli tidak akan disemuti. Salah kaprah ini bisa dijawab dengan melihat kembali unsur di dalam madu yaitu: zat gula (glukosa, fruktosa, sukrosa). Bukankah ada gula, ada semut?. Untuk mengetahui madu asli atau murni dapat diamati dari kekhasan aroma, rasa dan warna, tentu saja harus banyak belajar dari pengalaman. (Sumber: Majalah Herba, Edisi 3 Mei 2002, Madu (Dan Produk Lebah) Obat Ajaib)